A.KONSEP DESAIN DALAM TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Sebelum diuraikan bidang garapan pembelajaran atau pendidikan khususnya analisis dari desain pesan dalam teknologi pembelajaran, ada baiknya dikemukakan lebih dahulu pengertian teknologi pendidikan secara umum.
Teknologi adalah penerapan secara sistematik dan sistematik konsep-konsep ilmu perilaku dan ilmu yang bersifat fisik serta pengetahuan lain untuk keperluan pemecahan masalah.
Teknologi pembelajaran, adalah penerapan secara sistematik dan sistematik strategi dan teknik yang diambil dari konsep ilmu perilaku dan ilmu yang bersifat fisik serta pengetahuan lain untuk keperluan pemecahan masalah pembelajaran.
Teknologi pendidikan merupakan penggabungan antara teknologi pembelajaran,teknologi belajar, teknologi perkembangan, teknologi pengelolaan, dan teknologi lain seperti yang diterapkan untuk keperluan pemecahan masalah pendidikan.
Teknologi pendidikan juga dapat dilihat sebagai bidang garapan, dalam hal ini teknologi pendidikan dapat dikonsepsikan sebagai aplikasi ide dari konsep teoritis untuk memecahkan masalah konkret dalam bidang pendidikan dan pembelajaran, bidang tersebut meliputi teknik-teknik yang digunakan, aktivitas yang dikerjakan, informasi dan sumber yang di gunakan dank lien yang dilayani oleh para pelaksana dalam bidang tersebut.
Dalam teknologi pendidikan unsur intinya adalah belajar dan sumber-sumber untuk keperluan belajar. Dan unsur lain yang juga diperlukan adalah pendekatan sistem dan adanya pengelolaan atas seluruh kegiatan.
Teknologi pendidikan dapat pula dirumuskan sebagai suatu bidang yang unsur-unsurnya terdiri atas :
1. suatu bidang yang berkepentingan dengan kegiatan belajar manusia.
2.kegiatan itu dilaksanakan secara sistematis.
3.cara sistematis itu meliputi identifikasi pengembangan, pengorganisasian dan penggunaan segala macam sumber belajar.
4.kepentingan itu juga meliputi pengelolaan dari proses kegiatan.
Teknologi dalam pendidikan pada dasarnya adalah apa yang oleh teknologi pendidikan dipopulerkan dengan nama alat pandang-dengar (audiovisual aids_disingkat dengan AV aids).
Secara umum AV aids terdiri dari dua komponen yang saling terkait yaitu perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Pengertian hardware adalah yang berhubungan dengan peralatan sesungguhnya, seperti overhead projector (OHP) slide projector, tape recorder, perekam kaset video, monitor TV, mikro computer, projector film dan projector film strip. Software adalah yang berkenaan dengan benda yang dipakai sehubungan dengan adanya hardware tersebut. Benda tersebut antara lain adalah transparansi, program slide, kaset audio, rekaman video, dan program computer.
Desain adalah proses untuk menentukan kondisi belajar dengan tujuan untuk menciptakan strategi dan produk. Kawasan Desain paling tidak meliputi empat cakupan utama dari teori dan praktek, yaitu : (1) Desain Sistem Pembelajaran; (2) Desain Pesan; (3) Strategi Pembelajaran; (4) Karakteristik Pembelajar. Salah satu dari unsur desain adalah desain pesan (message design).
B.DESAIN PESAN DALAM PENELITIAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Desain Pesan; yaitu perencanaan untuk merekayasa bentuk fisik dari pesan agar terjadi komunikasi antara pengirim dan penerima, dengan memperhatikan prinsip-prinsip perhatian, persepsi,dan daya tangkap. Fleming dan Levie membatasi pesan pada pola-pola isyarat, atau simbol yang dapat memodifikasi perilaku kognitif, afektif dan psikomotor. Desain pesan berkaitan dengan hal-hal mikro, seperti : bahan visual, urutan, halaman dan layar secara terpisah. Desain harus bersifat spesifik, baik tentang media maupun tugas belajarnya. Hal ini mengandung makna bahwa prinsip-prinsip desain pesan akan berbeda, bergantung pada jenis medianya, apakah bersifat statis, dinamis atau kombinasi keduanya (misalnya, suatu potret, film, atau grafik komputer). Juga apakah tugas belajarnya tentang pembentukan konsep, pengembangan sikap, pengembangan keterampilan, strategi belajar atau hafalan.
Pesan adalah informasi yang akan disampaikan oleh komponen lain; dapat berupa ide, fakta, makna, dan data. Pandangan lain dikemukakan bahwa massage atau pesan pada dasarnya adalah hasil atau output dari enconding. Atau dengan kata lain pesan bentuknya bisa berupa kalimat pembicaraan lisan, tulisan, gambar, peta, ataupun tanda / impulse/ sinyal dan sebagainya.
Dalam pandangan psikologi kognitif, seperti yang dikutip Fleming(1993) pesan disebutkan sebagai suatu tanda kata, gambar, isyarat yang timbul atau dihasilkan dengan tujuan dapat mengubah psikomotor, kesadaran, atau tingkah laku efektif dari seseorang atau lebih.
Fisher (1986: 365) mengingatkan bahwa pesan dalam model mekanistis ditransformasikan pada titik-titik (saat-saat) penyandian dan pengalihan sandi sehingga pesan itu sendiri berupa pikiran atau ide berada pada suatu tempat dalam sistem jaringan syaraf (neurophysiological), dan sumber / penerima dan setelah penyandian terjadi dalam suatu situasi tatap muka, ditransformasikan ke dalam rangkaian getaran udara (gelombang suara) dan sinar cahaya yang terpantulkan. Alat pengalihan sandi pada sumber / penerima mentransformasikan fenomena energi fisik itu kembali ke dalam kata petunjuk paralinguistik, isyarat dan pikiran. Namun dalam bentuk energi fisik antara sumber/penerima, pesan tiu bukanlah merupakan pikiran, bukan pula berupa kata-kata. Akan tetapi, ia merupakan seperangkat isyarat (signal) fisik.
Pesan adalah suatu yang dikirim atau diterima sewaktu tindakan komunikasi berlangsung. Pesan dapat dikirim baik melalui bahasa verbal maupun nonverbal. Pesan juga merupakan suatu wujud informasi yang mempunyai makna. Apabila pesan tidak bisa dipahami oleh penerima maka pesan yang dikirim tersebut tidak menjadi informasi. Pesan bisa mempunyai makna yang berbeda bagi satu individu keindividu lain, karena pesan berkaitan erat dengan masalah penafsiran bagi yang menerimanya.
Pesan merupakan ajaran/ informasi yang diteruskan oleh komponen lain dalam bentuk ide, fakta, arti, dan data.
Isi pesan termasuk juga struktur dan cara treatmennya dilihat juga sebagai bagian dari proses komunikasi. Semua jenis pesan yang disampaikan dengan menggunakan semua jenis sandhi (kata-kata, lambang, dan sandhi konkret yang dipergunakan gerakan pengajaran audio visual) dipandang sebagai bagian proses komunikasi, dan karena itu merupakan bagian teknologi pendidikan.
C.KARAKTERISTIK ISI PESAN
Agar pesan menarik untuk khalayak, maka pesan harus mengandung unsure-unsur sebagai berikut :
1.novelty (sesuatu yang baru), pendengar atau pemirsa akan tertarik apabila yang disajikan sesuatu yang baru.
2.kedekatan atau proximity, pendengar atau pemirsa akan lebih tertarik apabila yang disajikan sesuatu yang dekat secara fisik dengan pengalamannya.
3.popularitaspemberian seorang tokoh yang popular akan mempunyai daya tarik tersendiri bagi para pendengarnya.
4.pertentangan (conflict), sesuatu yang mengungkapkan pertentangan biasanya disukai pendengar.
5. komedi (humor), hal-hal yang lucu dan menyenagkan akan lebih nenarik untuk didengar sehingga tidak membosankan .
6. keindahan, menyenangi keindahan dan kecantikan adalah salah satu sifat manusia, sehigga sifat yang mengandung keindahan akan sangat disenangi.
7.emosi, sesuatu yang membangkitkan emosi dan menyentuh perasaan yang merupakan daya tarik tersendiri dalam mengemas suatu pesan.
8.nostalgia, yaitu hal yang mengungkapkan pengalaman dimasa lalu.
9.human interest, yaitu cerita-cerita yang menyangkut kehidupan orang lain.
D.STRUKTUR PESAN
Struktur pesan mengacu kepada bagaimana mengorganisasi elemen-elemen pokok dalam sebuah pesan.
1.sisi pesan terdiri atas dua bentuk penyusunan, yaiyu satu sisi ( one sided) dan dua sisi ( two sided). Penyusunan pesan lebih banyak menitik beratkan pada kepentingan pihak pengirim pesansaja. Biasanya pesan yang ditonjolkan adalah aspek-aspekpositif. Duas sisi pesan disampaikan dengan segala kelemahan dan kekuatannya.
2.urutan penyajian berbentuk climax versus anticlimax order dan recency and primacy model. Hal ini berkaitan dengan pesan satu sisi. Disebut climax order, bila dalam penyusunan pesan argument terpenting diletakkan pada bagian akhir. Jika diletakkan pada bagian awal disebut anticlimax order. Dan bila diletakkan ditengah-tengah disebut pyramidal order. Primacy yaitu model bila dalam penyusunan suatu pesan aspek bagian positif dan negative diletakkan pada bagian awal. Adapun recency bila aspek positif dan negatifditempatkan pada bagian akhir.
3.penarikan kesimpulan. Membuat suatu kesimpulan dapat secara merata langsung dan jalas (explisit) atau secara tidak langsung (implisit)
E.DAYA TARIK PESAN
Daya tarik pesan berkaitan dengan teknik penampilan dalam penyusunan suatu pesan, ide yang meliputi fear (thereat) appleals, emotional appleals, rational appleals dan humor appleals. Fear (theart) appleals bila dalam menyajikan suatu pesan yang ditunjukan unsur-unsur ancaman bahaya sehingga menimbulkan rasa takut, dan bila penekana pesan pada hal-hal yang bersifat emosional seperti keindahan, kesedihan, kesengsaraan, cinta dan kasih sayang rationel appleals bial pesan tersebut menekankan pada hal-hal yang logis, rasional dan factual. Humor appleals bila penyajian pesan dikemas dalam bentuk humor, bisa saja dalam bentuk kata, kalimat, gambar, simbol, atau yang lainnya yang bisa menimbulkan pesan lucu.
F.MODEL MEMORI
Bukti-bukti memperlihatkan bahwa pada umumnya memori gambar lebih baik pada memori kata, hal ini sesuai dengan efek superioritas gambar.
Ada tiga teori yang dapat menggambarkan picture superiority effec, yaitu;
1. model kode ganda
dalam teori ini terdapat dua teori yang salinmg ketergantungan, yaitu verbal dan nonverbalguna memproses dan menyimpan informasi.
Memori verbal berfungsi menyimpan dan memproses informasi dalam bentuk kata dan kalimat. Sedangkan nonverbal berfungsi untuk menyimpan dan memproses informasi pada semua fenomena nonverbal seperti reaksi emosional.
2.model kode tunggal
informasi visual ditransforgmasikan kedalam proporsisi abstrak dalam memori sematik, menurut pandangan memori tunggal, gambar mengaktifkan sistem memori sematik tunggal yang berbeda dengan kata-kata. Atau dengan kata lain pada memori tunggal sistem memori sematikdapat dimunculkan melalui gambar dan kata-kata. Tetapi dengan cara yang berbeda.
3.model semantik sensori.
Gambar-gambar kemungkinan diproses lebih baik daripada kata. Akan tetapi dalam beberapa kasus para peneliti teknologi pendidikan menolak model-model memori ini.
Ditinjau dari sudut jenis informasi dan pengetahuan yang disimpan, memori manusia itu terdiri atas dua macam, yaitu :
•sematic memory (memori sematik)yaitu memori khusus yang menyimpan arti-arti atau pengertian-pengertian.
•Episodic memory (memori episodik) yaitu memori khusus yang menyimpan informasi tentang peristiwa-peristiwa.
Menurut Reber (1998), dalam memori sematik informasi yang diterima ditrasformasikan dan diberi kode arti, lalu disimpan atas dasar arti itu. Jadi informasi yang kita simpan tidak dalam bentuk aslinya, tapi dalam dalam bentuk kode yang memiliki arti yang dapat dipertahankan dan didayagunakan dalam waktu yang lebih lama dan dalam situasi yang lebih komlpeks.
Banyak ahli yang percaya bahwa memori sematik itu berfungsi menyimpan konsep-konsep yang signifikandan bertalian antara satu dengan yang lainnya.
Selanjuutnya memori episodik adalah memori yang menerima dan menyimpan peristiwa-peristiwa yang terjadi atau dialami individu pada waktu dan tempat tertentu.yang berfungsi sebagai referensiotobiografi,
Best (1989) berpendapat bahwa item pengetuan episodik dengan item pengetahuan semantik terdapat hubungan yang memungkinkan bergabungnya item ipisodik dalam memori semantik. Dalam hal ini item pengetahuan dalam memori ipisodik dapat diproses atau dimodifikasi oleh sistem akal kita menjadi item-item yang berbentuk arti-arti sehingga
DESAIN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Diposting oleh
saidah algazali
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar